Nama & Istilah-Istilah Taekwondo

Rabu, 01 Juli 2015

Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.



TAEKWONDO BASIC
Gerakan dasar Tae Kwon Do (Ki Bon Do Jak) terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan. Dasar-dasar Tae Kwon Do terdiri atas 5 komponen, yaitu:
1. Keupso (bagian tubuh yang menjadi sasaran), terdiri atas :
  • Eolgol (bagian atas/kepala/muka)
  • Momtong (bagian tengah/badan)
  • Arae (bagian bawah tubuh)
2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, terdiri atas :
  • Jumeok (kepalan), yaitu Deung-Jumeok (punggung kepalan), Me-Jumeok (kepalan palu), Pyon-Jumeok, Bam-Jumeok, Jipke-Jumeok.
  • Son (tangan), yaitu Sonnal (pisau tangan), Sonnal-Deung, Batang-Son (telapak tangan), Pyon-Jumeok, Pyonson-Keut dengan variasi Pyonson-Keut Sewo Chireugi, Pyonson-Keut Upeo Chireugi, Jechin-Pyonson-Keut, Gawison Keut, Ageum Son.
  • Palmok (lengan), yaitu An Palmok (lengan bagian dalam), Bakkat Palmok (lengan bagian luar) , Deung Palmok, Mit Palmok.
  • Palgup (siku).
  • Dari (kaki bagian atas) yaitu Mureup / lutut dan Jeonggang Wi / tulang kering, dan
  • Bal (kaki bagian bawah), yaitu Ap chuk (ujung depan telapak kaki), Dwitchuk (telapak kaki bagian belakang), Dwikumchi (tumit), Baldeung (punggung kaki), Balnal Deung, Balbadak (telapak kaki bagian dalam), Balkkeut, Balnal (pedang telapak kaki).
3. Seogi (sikap kuda-kuda), yang terdiri dari 3 sikap kuda-kuda pokok yaitu :
a. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas :
  • Pyeonhi Seogi (sikap kuda-kuda rileks)
  • Charyeot Seogi (sikap kuda-kuda bersiap)
  • Naranhi Seogi (sikap kuda-kuda sejajar).
  • Juchum Seogi (sikap kuda-kuda duduk).
  • Ap Seogi (sikap kuda-kuda jalan pendek).
  • Ap Kubi Seogi (sikap kuda-kuda jalan panjang).
  • Dwit Kubi Seogi (sikap kuda-kuda kuda-kuda L).
  • Beom Seogi (sikap kuda-kuda harimau).
  • Hakdari Seogi (sikap kuda-kuda satu kaki)
b. Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup), terdiri atas Moa Seogi dan Koa Seogi (sikap kuda-kuda kaki menyilang).
c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus), terdiri atas Kibon Junbi Seogi (sikap kuda-    kuda siap), Bojumeok Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan).
4. Makki (tangkisan), berbagai macam tangkisan diantaranya yaitu:
  • Arae Makki (tangkisan ke bawah)
  • Eolgol Makki (tangkisan ke atas)
  • Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
  • Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
  • Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
  • Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
  • Kawi Makki (tangkisan menggunting)
  • Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
  • Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
  • Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
  • Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
5. Kongkyok Kisul (teknik serangan), terdiri atas:
a. Jereugi (pukulan), yaitu :
  • Momtong Jireugi (pukulan lurus ke depan, sasaran tengah / ulu hati).
  • Yeop Jireugi (pukulan lurus ke samping).
  • Dangkyo Teok Jireugi (pukulan ke rahang sambil menarik).
  • Du Jumeok Jecho Jireugi (pukulan ganda mengait ke atas).
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
    b. Chigi (sabetan), yaitu :
  • Han Sonnal Mok Chigi (sabetan tunggal dengan pisau tangan)
  • Jebipoom Mok Chigi (sabetan dari lura ke dalam dibarengi tangkisan pisau tangan ke arah atas)
  • Me Jumeok Naeryo Chigi (sabetan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan bagian ruas kelingking)
  • Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi (sabetan depan menggunakan bonggol atas kepalan dengan sasaran atas)
  • Palkup Dollyo Chigi (sabetan memutar dengan siku tangan)
  • Palkup Pyojeok Chigi (sabetan siku tangan dengan sabetan sasaran/target terpegang)
  • Mureup Chigi (sabetan yang menggunakan lutut)
  • Deung Jumeok Bakkat Chigi (sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan bonggol atas kepalan).
c. Chireugi (tusukan), yaitu :
  • Pyeonson Keut Sewo Chireugi (tutuksan dengan telapak tangan tegak)
  • Kawison Keut Chireugi (tusukan dengan 2 jari ke arah mata)
  d. Chagi (tendangan), yaitu :
  • Ap Chagi (tendangan depan)
  • Dollyo Chagi (tendangan serong/memutar kesamping)
  • Yeop Chagi (tendangan samping)
  • Dwi Chagi (tendangan belakang)
  • Naeryo Chagi (tendangan menurun/mencangkul)
  • Twio Yeop Chagi (tendangan Yoep Chagi dengan melompat)
  • Dwi Huryeo Chagi (tendangan balik dengan mengkait)
  • Doobal Dangsang Chagi (tendangan ganda ke depan sambil melompat)
  • Twio Ap Chagi
  • Twio Dwi Chagi, lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut
Terminologi Tae Kwon Do
  1. Sabeum = Instruktur
  2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  8. Ti = Sabuk Latihan
  9. Oen = Kiri
  10. Oreon = Kanan
  11. Joonbi = Siap
  12. Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
  13. Kalryeo = Stop
  14. Keysok = Lanjutkan
  15. Keuman = Selesai
  16. A Nee = Tidak
  17. Yee = Ya
  18. Eolgol = Sasaran atas
  19. Moumtong = Sasaran tengah
  20. Arae = Sasaran bawah
  21. Kyungrye = hormat
  22. chariot= mempersiapkan diri
  23. nici= sekian
  24. belci ki manisi= tempat istirahat
  25. menicip= pengawas taekwondo
  26. dobeon= dua kali
  27. sambeon= tiga kali
  28. iljang= satu
  29. ijang= dua
  30. samjang= tiga
  31. sahjang= empat
  32. ohjang= lima
  33. yukjang= enam
  34. chiljang= tujuh
  35. paljang= delapan

Teknik dalam Tae Kwon Do

Kamis, 15 Januari 2015

Gerakan dasar Tae Kwon Do (Ki Bon Do Jak) terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan. Dasar-dasar Tae Kwon Do terdiri atas 5 komponen, yaitu:

1. Keupso (bagian tubuh yang menjadi sasaran), terdiri atas :
  • Eolgol (bagian atas/kepala/muka)
  • Momtong (bagian tengah/badan)
  • Arae (bagian bawah tubuh)
2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, terdiri atas :
  • Jumeok (kepalan), yaitu Deung-Jumeok (punggung kepalan), Me-Jumeok (kepalan palu), Pyon-Jumeok, Bam-Jumeok, Jipke-Jumeok.
  • Son (tangan), yaitu Sonnal (pisau tangan), Sonnal-Deung, Batang-Son (telapak tangan), Pyon-Jumeok, Pyonson-Keut dengan variasi Pyonson-Keut Sewo Chireugi, Pyonson-Keut Upeo Chireugi, Jechin-Pyonson-Keut, Gawison Keut, Ageum Son.
  • Palmok (lengan), yaitu An Palmok (lengan bagian dalam), Bakkat Palmok (lengan bagian luar) , Deung Palmok, Mit Palmok.
  • Palgup (siku).
  • Dari (kaki bagian atas) yaitu Mureup / lutut dan Jeonggang Wi / tulang kering, dan
  • Bal (kaki bagian bawah), yaitu Ap chuk (ujung depan telapak kaki), Dwitchuk (telapak kaki bagian belakang), Dwikumchi (tumit), Baldeung (punggung kaki), Balnal Deung, Balbadak (telapak kaki bagian dalam), Balkkeut, Balnal (pedang telapak kaki).
3. Seogi (sikap kuda-kuda), yang terdiri dari 3 sikap kuda-kuda pokok yaitu :
a. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka), terdiri atas
  • Pyeonhi Seogi (sikap kuda-kuda rileks)
  • Charyeot Seogi (sikap kuda-kuda bersiap)
  • Naranhi Seogi (sikap kuda-kuda sejajar).
  • Juchum Seogi (sikap kuda-kuda duduk).
  • Ap Seogi (sikap kuda-kuda jalan pendek).
  • Ap Kubi Seogi (sikap kuda-kuda jalan panjang).
  • Dwit Kubi Seogi (sikap kuda-kuda kuda-kuda L).
  • Beom Seogi (sikap kuda-kuda harimau).
  • Hakdari Seogi (sikap kuda-kuda satu kaki)
b. Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup), terdiri atas Moa Seogi dan Koa Seogi (sikap kuda-kuda kaki menyilang).
c. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus), terdiri atas Kibon Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap), Bojumeok Junbi Seogi (sikap kuda-kuda siap dengan menutup kepalan).

4. Makki (tangkisan), berbagai macam tangkisan diantaranya yaitu:
  • Arae Makki (tangkisan ke bawah)
  • Eolgol Makki (tangkisan ke atas)
  • Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
  • Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
  • Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
  • Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
  • Kawi Makki (tangkisan menggunting)
  • Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
  • Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
  • Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah)
  • Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
5. Kongkyok Kisul (teknik serangan), terdiri atas:
a. Jereugi (pukulan), yaitu :
  • Momtong Jireugi (pukulan lurus ke depan, sasaran tengah / ulu hati).
  • Yeop Jireugi (pukulan lurus ke samping).
  • Dangkyo Teok Jireugi (pukulan ke rahang sambil menarik).
  • Du Jumeok Jecho Jireugi (pukulan ganda mengait ke atas).
b. Chigi (sabetan), yaitu :
  • Han Sonnal Mok Chigi (sabetan tunggal dengan pisau tangan)
  • Jebipoom Mok Chigi (sabetan dari lura ke dalam dibarengi tangkisan pisau tangan ke arah atas)
  • Me Jumeok Naeryo Chigi (sabetan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan bagian ruas kelingking)
  • Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi (sabetan depan menggunakan bonggol atas kepalan dengan sasaran atas)
  • Palkup Dollyo Chigi (sabetan memutar dengan siku tangan)
  • Palkup Pyojeok Chigi (sabetan siku tangan dengan sabetan sasaran/target terpegang)
  • Mureup Chigi (sabetan yang menggunakan lutut)
  • Deung Jumeok Bakkat Chigi (sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan bonggol atas kepalan).
c. Chireugi (tusukan), yaitu :
  • Pyeonson Keut Sewo Chireugi (tutuksan dengan telapak tangan tegak)
  • Kawison Keut Chireugi (tusukan dengan 2 jari ke arah mata)
d. Chagi (tendangan), yaitu :
  • Ap Chagi (tendangan depan)
  • Dollyo Chagi (tendangan serong/memutar kesamping)
  • Yeop Chagi (tendangan samping)
  • Dwi Chagi (tendangan belakang)
  • Naeryo Chagi (tendangan menurun/mencangkul)
  • Twio Yeop Chagi (tendangan Yoep Chagi dengan melompat)
  • Dwi Huryeo Chagi (tendangan balik dengan mengkait)
  • Doobal Dangsang Chagi (tendangan ganda ke depan sambil melompat)
  • Twio Ap Chagi
  • Twio Dwi Chagi

MATERI TEKNIK TAEKWONDO

  • TINGKAT SABUK/GEUP : PUTIH / X
Teknik Tangan : Kuda-kuda Apkoobi, Joosum Seogi
Tangkisan ( Makki )
- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah
- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam
- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar
- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala
- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
Pukulan ( Jireugi )
- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut
- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala
- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut
Cekikan / Sodokan ( Chireugi )
- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher
- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari
- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari
- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi )
- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi)
- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook
- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook
- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook
- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar

  • TINGKAT SABUK : KUNING POLOS – KUNING STRIP GEUP : IX-VIII
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut
- Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut
- Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut.
- Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu.
- Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut.
- Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal.
- Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal.
- Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut
- Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala
- Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut
- Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki
- Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala
- Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan.
- Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam
- Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar

  • TINGKAT SABUK : HIJAU – HIJAU STRIP GEUP : VII-VI
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan
- Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis
- Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan
- Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.
Tendangan ( Chagi )
- Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki
- Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki
- Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher.
- Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan.
- Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki.
- Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang
- Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping
- Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki

  • TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV
Materi Teknik
Teknik Tangan :
- Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.
- Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.
- Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.
- Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.
- Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.
- Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.
- Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.
Tendangan ( Chagi ) :
- Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut
- Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.
- Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.
- Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.
- Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.
Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.

Pembagian Klas Taekwondo
Berikut pembagian klas yang dipertandingkan dalam Taekwondo menurut World Taekwondo Federation
  • Kategory Senior Pria / Male
Fin – Kurang dari 54 Kg
Fly – 54 Kg – 58 Kg
Bantam – 58 Kg – 62 Kg
Feather – 62 Kg – 67 Kg
Light – 67 Kg – 72 Kg
Welter – 72 Kg – 78 Kg
Middle – 78 Kg – 84 Kg
Heavy – 84 Kg keatas

  • Kategory Senior Wanita / Female
Fin – Kurang dari 47 Kg
Fly – 47 Kg – 51 Kg
Bantam – 51 Kg – 55 Kg
Feather – 55 Kg – 59 Kg
Light – 59 Kg – 63 Kg
Welter – 63 Kg – 67 Kg
Middle – 67 Kg – 72 Kg
Heavy – 72 Kg keatas

  • Kategory Junior Pria / Male
Fin – Kurang dari 45 Kg
Fly – 45 Kg – 48 Kg
Bantam – 48 Kg – 51 Kg
Feather – 51 Kg – 55 Kg
Light – 55 Kg – 59 Kg
Welter – 59 Kg – 63 Kg
Ligh Middle – 63 Kg – 68 Kg
Middle – 68 Kg – 73 Kg
Light Heavy – 73 – 78 Kg
Heavy – 78 Kg Ke atas

  • Kategory Junior Wanita / Female
Fin – Kurang dari 42 Kg
Fly – 42 Kg – 44 Kg
Bantam – 44 Kg – 46 Kg
Feather – 46 Kg – 49 Kg
Light – 49 Kg – 52 Kg
Welter – 52 Kg – 55 Kg
Ligh Middle – 55 Kg – 59 Kg
Middle – 59 Kg – 63 Kg
Light Heavy – 63 Kg – 68 Kg
Heavy – 68 Kg Ke atas

SEKILAS SEJARAH TAE KWON-DO

Tae kwon-do merupakan salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari Korea Selatan.
Makna dari Taekwondo mempunyai arti yaitu :
Tae = kaki
Kwon = pukulan dengan tangan/tinju
Do  = sistem/cara/seni
Arti kesuluruhan Taekwondo adalah : seni beladiri yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara. WTF beranggotakan lebih dari 186 negara
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri karate lebih dulu hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya : Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala(Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Tae kwon-do Indonesia bernama Kim yeong Tae Dan V. Mantan juara kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI(Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.

Pada tanggal 17 – 18 September 1984 sebagai Ketua umum Munas :
Ke – I : 1984 – 1988 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo 
Ke – II  : 1988 – 1933 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Soeweno
Ke – III : 1993 – 1997 Bapak Letjen TNI Harsudiyono Hartas
Ke – IV  : 1997 – 2001 Bapak Letjen TNI Mar Suharto
  2001 – 2006
Ke – V  : 2006 – 2010Bapak Letjen TNI Erwin Sudjono

Tae Kwon-do sebagai cabang olah raga resmi di arena PON Ke XI tahun 1985 diselenggarakan di Jakarta
Tae kwon-do dipertandingkan di olimpiade tahun 1992 di Barcelona Spanyol sifatnya ekchibisi dan resminya sendiri pertama kalinya pada olimpiade di Atlanta AS tahun 1996.
Indonesia turut ambil bagian dalam pertandingan eksebisi, dan membawa pulang 4 buah medali, 3 perak, 1 perunggu.